Resep Rendang Jengkol Enak Menggugah Selera dan Anti Bau!
Rendang jengkol, hidangan yang satu ini memang kontroversial. Ada yang sangat menyukainya, ada pula yang langsung menghindar karena aroma khasnya. Namun, jika diolah dengan benar, rendang jengkol bisa menjadi hidangan yang sangat lezat, kaya rempah, dan pastinya bikin nagih. Kunci dari rendang jengkol yang enak terletak pada pemilihan jengkol yang tepat, teknik perebusan yang benar untuk menghilangkan bau, serta penggunaan bumbu rempah yang melimpah dan berkualitas.
Berikut adalah resep rendang jengkol enak yang dijamin akan membuat Anda ketagihan, bahkan bagi yang sebelumnya kurang menyukai jengkol:
Bahan-bahan:
Bahan Utama:
- 1 kg jengkol tua (pilih yang besar dan padat)
- 1 liter santan kental (dari 2 butir kelapa)
- 500 ml santan encer (dari sisa perasan kelapa)
Bumbu Halus:
- 15 buah cabai merah keriting (sesuaikan dengan selera pedas)
- 8 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 3 cm jahe
- 3 cm lengkuas
- 2 cm kunyit
- 1 sdt ketumbar
- 1/2 sdt jintan
- 1/4 sdt merica butir
- 3 butir kemiri, sangrai
- 1/2 buah pala (opsional, untuk aroma yang lebih kompleks)
Bumbu Cemplung:
- 3 lembar daun salam
- 5 lembar daun jeruk
- 2 batang serai, memarkan
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 1 ruas jari kayu manis (opsional)
- 2 buah asam kandis (belimbing wuluh kering)
- Garam secukupnya
- Gula merah secukupnya (opsional, untuk penyeimbang rasa)
- Minyak goreng secukupnya untuk menumis
Persiapan Jengkol: Kunci Menghilangkan Bau Proses persiapan jengkol adalah langkah krusial dalam membuat rendang jengkol yang enak dan tidak bau.
Berikut langkah-langkahnya:
- Pilih Jengkol Tua: Jengkol tua memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang lebih legit. Hindari jengkol muda karena cenderung pahit dan lebih berbau.
- Rendam Jengkol: Rendam jengkol dalam air bersih selama minimal 12 jam, bahkan lebih baik jika 24 jam. Ganti air rendaman setiap beberapa jam sekali. Proses perendaman ini membantu melunakkan jengkol dan mengurangi bau tidak sedap. Anda bisa menambahkan sedikit kapur sirih atau baking soda ke dalam air rendaman untuk hasil yang lebih optimal.
- Rebus Jengkol: Setelah direndam, rebus jengkol dengan beberapa lembar daun salam, daun jeruk, dan serai yang dimemarkan. Merebus dengan rempah-rempah ini akan membantu menghilangkan bau dan memberikan aroma yang lebih sedap pada jengkol. Rebus jengkol hingga empuk, tetapi jangan sampai terlalu lembek. Waktu perebusan biasanya sekitar 1-2 jam, tergantung ukuran dan tingkat ketuaan jengkol.
- Memarkan Jengkol: Setelah direbus, angkat dan tiriskan jengkol. Biarkan agak dingin, lalu memarkan jengkol dengan ulekan atau alat pemukul daging. Tujuan memarkan jengkol adalah agar bumbu rendang lebih mudah meresap dan teksturnya lebih lembut saat dimakan. Pastikan untuk memarkan jengkol dengan hati-hati agar tidak hancur.
- Optional: Rendam Kembali Jengkol yang Sudah Dimemarkan: Untuk menghilangkan sisa bau yang mungkin masih ada, Anda bisa merendam kembali jengkol yang sudah dimemarkan dalam air bersih selama beberapa jam.
Cara Membuat Rendang Jengkol Enak:
- Tumis Bumbu Halus: Panaskan minyak goreng secukupnya dalam wajan besar atau kuali. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, lengkuas, dan kayu manis (jika menggunakan). Tumis terus hingga bumbu benar-benar matang dan mengeluarkan aroma yang menggugah selera. Bumbu yang matang akan menghasilkan rendang yang lebih tahan lama dan tidak mudah basi.
- Masukkan Jengkol: Masukkan jengkol yang sudah dimemarkan ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata hingga jengkol terlumuri bumbu dengan sempurna. Masak sambil terus diaduk agar bumbu tidak gosong.
- Tuangkan Santan Encer: Tuangkan santan encer ke dalam wajan. Aduk rata dan masak hingga santan mendidih. Masak dengan api sedang sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah.
- Masukkan Asam Kandis: Masukkan asam kandis (belimbing wuluh kering) ke dalam rendang. Asam kandis akan memberikan rasa asam segar yang khas pada rendang dan membantu melembutkan jengkol.
- Masak Hingga Santan Menyusut: Masak rendang terus dengan api kecil sambil sesekali diaduk hingga santan menyusut dan mengental. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 2-3 jam. Semakin lama dimasak, semakin meresap bumbu ke dalam jengkol dan semakin tahan lama rendangnya.
- Tuangkan Santan Kental: Setelah santan encer menyusut, tuangkan santan kental ke dalam rendang. Aduk rata dan masak terus dengan api kecil sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah dan rendang tidak gosong.
- Beri Garam dan Gula Merah: Bumbui rendang dengan garam secukupnya. Jika suka, tambahkan sedikit gula merah untuk menyeimbangkan rasa. Aduk rata dan koreksi rasa. Pastikan rasa rendang sudah pas, yaitu gurih, pedas, sedikit manis, dan asam segar dari asam kandis.
- Masak Hingga Mengering dan Berminyak: Terus masak rendang dengan api kecil sambil sesekali diaduk hingga santan benar-benar mengering dan mengeluarkan minyak. Proses ini akan menghasilkan rendang yang berwarna coklat kehitaman dan memiliki tekstur yang kering dan berminyak.
- Angkat dan Sajikan: Setelah rendang matang dan mengeluarkan minyak, angkat dan sajikan selagi hangat. Rendang jengkol enak dinikmati dengan nasi putih hangat, sayur singkong rebus, dan sambal lado mudo.
Tips dan Trik Membuat Rendang Jengkol Lebih Enak:
- Gunakan Jengkol Berkualitas: Pilih jengkol tua yang besar dan padat. Jengkol yang berkualitas akan menghasilkan rendang yang lebih enak dan legit.
- Perhatikan Proses Perebusan: Perebusan jengkol adalah kunci utama untuk menghilangkan bau tidak sedap. Pastikan Anda merebus jengkol dengan rempah-rempah yang cukup dan merebusnya hingga benar-benar empuk.
- Gunakan Bumbu Rempah yang Segar: Bumbu rempah yang segar akan memberikan aroma dan rasa yang lebih kuat pada rendang. Jika memungkinkan, gunakan bumbu rempah yang baru digiling.
- Masak dengan Api Kecil dan Sabar: Memasak rendang membutuhkan kesabaran. Masak rendang dengan api kecil agar bumbu meresap sempurna dan tidak gosong. Semakin lama dimasak, semakin enak rendangnya.
- Jangan Terlalu Sering Diaduk: Terlalu sering mengaduk rendang saat dimasak dapat membuat santan pecah dan rendang menjadi kurang enak. Aduk rendang sesekali saja, terutama saat santan mulai mengental.
- Simpan Rendang dengan Benar: Rendang yang dimasak dengan benar dapat bertahan hingga beberapa hari di suhu ruangan. Pastikan rendang sudah benar-benar dingin sebelum disimpan dalam wadah kedap udara. Jika ingin disimpan lebih lama, rendang bisa disimpan di dalam lemari es.
- Variasi Bahan: Anda bisa menambahkan bahan lain ke dalam rendang jengkol, seperti kentang kecil, telur rebus, atau tahu goreng. Penambahan bahan ini akan membuat rendang jengkol semakin kaya rasa dan tekstur.
- Sesuaikan Tingkat Kepedasan: Sesuaikan jumlah cabai yang digunakan dengan selera pedas Anda. Jika Anda tidak terlalu suka pedas, kurangi jumlah cabai yang digunakan. Jika Anda suka pedas, Anda bisa menambahkan cabai rawit ke dalam bumbu halus.
- Tambahkan Santan Instan: Jika Anda tidak memiliki waktu untuk membuat santan sendiri, Anda bisa menggunakan santan instan. Namun, sebaiknya gunakan santan instan yang berkualitas baik agar rasa rendang tetap enak.
- Gunakan Kaldu Bubuk (Opsional): Jika Anda ingin rasa rendang yang lebih gurih, Anda bisa menambahkan sedikit kaldu bubuk rasa sapi atau ayam ke dalam rendang. Namun, sebaiknya gunakan kaldu bubuk secukupnya saja agar rasa rendang tidak terlalu asin.
- Eksperimen dengan Bumbu: Jangan takut untuk bereksperimen dengan bumbu. Anda bisa menambahkan bumbu lain yang Anda sukai, seperti andaliman, bunga lawang, atau kapulaga.
Mengatasi Mitos dan Kekhawatiran Tentang Rendang Jengkol:
- Mitos Bau Jengkol: Banyak orang menghindari rendang jengkol karena takut dengan baunya. Namun, dengan persiapan yang benar, bau jengkol bisa diminimalisir bahkan dihilangkan sama sekali. Kuncinya adalah pada perendaman dan perebusan jengkol dengan rempah-rempah yang tepat.
- Kekhawatiran Asam Urat: Jengkol memang mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan gangguan ginjal jika dikonsumsi berlebihan. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan benar, jengkol aman untuk dikonsumsi. Pastikan Anda mengonsumsi air putih yang cukup setelah makan rendang jengkol untuk membantu melarutkan asam jengkolat.
- Kesulitan Mencari Jengkol: Jengkol mungkin tidak tersedia di semua daerah. Jika Anda kesulitan mencari jengkol segar, Anda bisa mencari jengkol yang sudah direbus atau dijual dalam kemasan. Namun, pastikan Anda memilih jengkol yang berkualitas baik dan tidak berbau tidak sedap.
Kesimpulan:
Rendang jengkol adalah hidangan yang lezat dan kaya rempah yang layak untuk dicoba. Dengan persiapan yang benar dan penggunaan bumbu yang berkualitas, Anda bisa membuat rendang jengkol yang enak, tidak bau, dan pastinya bikin nagih. Jangan takut untuk bereksperimen dengan resep ini dan sesuaikan dengan selera Anda. Selamat mencoba dan semoga berhasil!