Rendang, hidangan daging yang kaya rempah dan berasal dari Sumatera Barat, Indonesia, adalah salah satu makanan terlezat di dunia. Proses memasaknya yang lama menghasilkan daging yang empuk dan bumbu yang meresap sempurna. Banyak orang enggan membuat rendang karena membayangkan prosesnya yang rumit dan memakan waktu. Padahal, dengan resep yang tepat dan sedikit trik, Anda bisa membuat rendang daging empuk di rumah tanpa menggunakan presto.
Resep Rendang Daging Empuk Tanpa Presto
Resep ini akan memberikan panduan langkah demi langkah untuk menghasilkan rendang daging yang empuk, kaya rasa, dan tahan lama, tanpa menggunakan panci presto. Kunci utama dalam resep ini adalah kesabaran dan penggunaan teknik memasak yang tepat untuk memastikan daging empuk dan bumbu meresap sempurna.
Bahan-Bahan:
Bahan Utama:
- 1 kg daging sapi (potongan rendang/potongan dadu), usahakan pilih bagian sengkel atau sandung lamur untuk hasil yang lebih empuk dan berlemak
- 2 liter santan kental dari 2 butir kelapa
Bumbu Halus:
- 150 gram bawang merah
- 50 gram bawang putih
- 100 gram cabai merah keriting (sesuaikan dengan selera pedas)
- 25 gram cabai rawit merah (opsional, jika ingin lebih pedas)
- 5 cm jahe
- 5 cm lengkuas
- 3 cm kunyit
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1 sdt jintan bubuk
- ½ sdt pala bubuk
- 1 sdt merica bubuk
Bumbu Cemplung:
- 4 lembar daun salam
- 6 lembar daun jeruk
- 2 batang serai, memarkan
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 2 buah asam kandis (belimbing wuluh kering) atau 1 sdt asam jawa, larutkan dengan sedikit air
- 1 sdt gula merah, sisir halus
- Garam secukupnya (sesuaikan dengan selera)
- Kaldu bubuk sapi secukupnya (opsional)
Langkah-Langkah Pembuatan:
- Persiapan Daging: Cuci bersih daging sapi dan potong-potong sesuai selera. Ukuran potongan akan mempengaruhi waktu memasak. Semakin kecil potongan, semakin cepat daging empuk. Keringkan daging dengan tisu dapur agar tidak terlalu basah saat dimasak.
- Membuat Bumbu Halus: Haluskan semua bahan bumbu halus menggunakan blender atau ulekan. Jika menggunakan blender, tambahkan sedikit minyak goreng agar bumbu lebih mudah halus.
- Menumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak goreng di dalam wajan besar atau kuali. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Pastikan bumbu benar-benar matang agar tidak langu dan rendang lebih tahan lama.
- Memasukkan Bumbu Cemplung: Masukkan daun salam, daun jeruk, serai memar, dan lengkuas memar ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata hingga bumbu cemplung mengeluarkan aroma.
- Memasukkan Daging: Masukkan potongan daging sapi ke dalam wajan. Aduk rata hingga daging berubah warna dan terbalut oleh bumbu.
- Memasukkan Santan: Tuangkan santan kental ke dalam wajan. Aduk rata hingga semua daging terendam santan. Tambahkan asam kandis atau larutan asam jawa, gula merah, garam, dan kaldu bubuk (jika menggunakan). Aduk rata dan koreksi rasa.
- Memasak Rendang (Tahap 1): Masak rendang dengan api sedang sambil terus diaduk sesekali agar santan tidak pecah dan bumbu tidak gosong di bagian bawah wajan. Proses ini memakan waktu sekitar 1-2 jam. Pastikan santan mulai menyusut dan bumbu mulai mengental.
- Memasak Rendang (Tahap 2): Setelah santan menyusut dan bumbu mengental, kecilkan api menjadi sangat kecil. Lanjutkan memasak rendang sambil terus diaduk secara berkala (setiap 15-20 menit) agar bumbu tidak gosong. Proses ini adalah tahap krusial untuk menghasilkan daging yang empuk dan bumbu yang karamelisasi. Waktu memasak pada tahap ini bervariasi, tergantung pada jenis daging dan tingkat keempukan yang diinginkan. Biasanya memakan waktu sekitar 2-4 jam.
- Memasak Rendang (Tahap 3 – Mengeringkan): Teruslah memasak dengan api kecil hingga santan benar-benar mengering dan mengeluarkan minyak. Pada tahap ini, rendang akan berubah warna menjadi cokelat kehitaman dan teksturnya menjadi kering. Aduk terus menerus agar tidak gosong. Proses ini juga akan membuat rendang lebih tahan lama.
- Penyajian: Angkat rendang dari wajan dan sajikan selagi hangat dengan nasi putih. Rendang juga nikmat disantap dengan lontong atau ketupat.
Tips dan Trik Membuat Rendang Daging Empuk Tanpa Presto:
- Pilih Daging yang Tepat: Bagian daging yang paling cocok untuk rendang adalah sengkel atau sandung lamur. Bagian ini memiliki serat yang tidak terlalu padat dan mengandung sedikit lemak, yang akan membuat daging lebih empuk dan gurih.
- Potong Daging dengan Ukuran yang Sesuai: Ukuran potongan daging akan mempengaruhi waktu memasak. Potongan yang terlalu besar akan membutuhkan waktu memasak yang lebih lama, sedangkan potongan yang terlalu kecil akan mudah hancur. Ukuran yang ideal adalah sekitar 3-4 cm.
- Gunakan Santan Kental: Santan kental akan memberikan rasa gurih dan creamy pada rendang. Gunakan santan segar dari kelapa parut untuk hasil yang terbaik. Jika menggunakan santan instan, pastikan memilih santan yang berkualitas baik dan kental.
- Masak dengan Api Kecil dan Sabar: Kunci utama untuk membuat rendang daging empuk tanpa presto adalah memasaknya dengan api kecil dalam waktu yang lama. Hal ini akan membuat daging menjadi lebih empuk dan bumbu meresap sempurna. Jangan terburu-buru untuk membesarkan api, karena hal ini justru akan membuat daging menjadi keras dan bumbu gosong.
- Aduk Secara Berkala: Aduk rendang secara berkala agar santan tidak pecah dan bumbu tidak gosong di bagian bawah wajan. Semakin sering Anda mengaduk, semakin merata pula bumbu akan meresap ke dalam daging.
- Tambahkan Asam Kandis atau Asam Jawa: Asam kandis atau asam jawa akan membantu memecah serat daging dan membuatnya lebih empuk. Selain itu, asam juga akan memberikan rasa segar pada rendang.
- Gunakan Gula Merah: Gula merah akan memberikan rasa manis dan aroma karamel pada rendang. Selain itu, gula merah juga akan membantu mengentalkan bumbu.
- Koreksi Rasa: Jangan lupa untuk selalu mengoreksi rasa rendang selama proses memasak. Tambahkan garam, gula, atau bumbu lain sesuai selera.
- Memarkan Bumbu Cemplung: Memarkan serai dan lengkuas agar aromanya keluar maksimal dan meresap ke dalam rendang.
- Gunakan Wajan atau Kuali yang Tebal: Wajan atau kuali yang tebal akan membantu menjaga suhu tetap stabil dan mencegah rendang gosong.
- Simpan Rendang dengan Benar: Rendang yang dimasak dengan benar dapat bertahan selama beberapa hari di suhu ruangan atau beberapa minggu di dalam lemari es. Pastikan rendang sudah benar-benar dingin sebelum disimpan. Simpan rendang di dalam wadah kedap udara agar tidak terkontaminasi dengan makanan lain.
- Teknik Memasak Lain untuk Membantu Mengempukkan Daging (Opsional):
- Marinasi Daging: Rendam daging dalam campuran bumbu halus dan sedikit air jeruk nipis selama minimal 30 menit sebelum dimasak. Air jeruk nipis membantu memecah serat daging.
- Memasak dengan Daun Pepaya: Bungkus daging dengan daun pepaya selama beberapa jam sebelum dimasak. Enzim papain dalam daun pepaya akan membuat daging lebih empuk. Pastikan untuk mencuci bersih daging setelah dibungkus daun pepaya.
- Memasak dengan Nanas: Lumuri daging dengan parutan nanas selama 30 menit sebelum dimasak. Enzim bromelain dalam nanas juga membantu mengempukkan daging. Pastikan untuk membilas daging setelah dilumuri nanas. Penggunaan nanas harus hati-hati, karena jika terlalu lama dapat membuat daging hancur.
Variasi Resep Rendang:
- Rendang Daging Sapi Kering: Masak rendang hingga benar-benar kering dan berwarna hitam pekat. Rendang kering ini dapat disimpan lebih lama dan cocok untuk dibawa bepergian.
- Rendang Ayam: Ganti daging sapi dengan daging ayam. Waktu memasak akan lebih singkat karena daging ayam lebih cepat empuk.
- Rendang Jengkol: Ganti daging sapi dengan jengkol. Rendang jengkol memiliki rasa yang khas dan unik.
- Rendang Telur: Tambahkan telur rebus ke dalam rendang. Telur akan menyerap bumbu dan menjadi lebih lezat.
Dengan resep dan tips di atas, Anda bisa membuat rendang daging empuk yang lezat dan tahan lama di rumah tanpa menggunakan presto. Selamat mencoba!