Rendang daging campur jengkol adalah variasi rendang yang menggabungkan kelezatan daging sapi dengan tekstur dan cita rasa khas jengkol. Hidangan ini populer di kalangan pecinta rendang yang mencari sensasi rasa yang unik dan kaya. Perpaduan rasa gurih, pedas, dan aroma rempah yang kompleks berpadu harmonis dengan rasa pahit lembut jengkol yang telah diolah dengan benar. Membuat rendang daging campur jengkol membutuhkan kesabaran dan ketelitian, namun hasilnya akan sepadan dengan usaha yang dikeluarkan. Berikut adalah resep dan panduan lengkap untuk membuat rendang daging campur jengkol yang lezat dan menggugah selera:
Bahan-bahan:
Bahan Utama:
- 1 kg daging sapi (potongan rendang atau sesuai selera, seperti sandung lamur atau gandik)
- 500 gram jengkol tua (rebus hingga empuk, kupas, geprek sedikit)
- 2 liter santan kental dari 2 butir kelapa
Bumbu Halus:
- 150 gram bawang merah
- 50 gram bawang putih
- 100 gram cabai merah keriting (sesuaikan dengan tingkat kepedasan)
- 20 gram cabai rawit merah (opsional, untuk tambahan pedas)
- 5 cm jahe
- 5 cm lengkuas
- 3 cm kunyit
- 2 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 sendok teh jintan bubuk
- 1/2 sendok teh pala bubuk
- 1/4 sendok teh adas bubuk (opsional)
Bumbu Cemplung:
- 4 lembar daun salam
- 6 lembar daun jeruk
- 3 batang serai (memarkan)
- 4 cm asam kandis (jika tidak ada, bisa diganti dengan 1 sendok teh air asam jawa)
- 2 cm kayu manis
- 3 buah kapulaga
- 5 buah cengkeh
- Garam secukupnya
- Gula merah secukupnya (opsional, untuk menyeimbangkan rasa)
- Minyak goreng secukupnya untuk menumis
Persiapan:
- Persiapan Daging: Cuci bersih daging sapi, potong-potong sesuai selera. Jika menggunakan sandung lamur, rebus sebentar hingga empuk, lalu potong dadu. Hal ini akan membantu mengurangi waktu memasak rendang.
- Persiapan Jengkol: Pilih jengkol tua yang sudah direndam minimal semalam, atau lebih baik lagi selama 2-3 hari, dengan mengganti airnya secara berkala. Tujuannya untuk mengurangi bau jengkol. Rebus jengkol hingga empuk, sekitar 30-45 menit. Setelah matang, kupas kulitnya dan geprek sedikit agar bumbu lebih meresap.
- Membuat Bumbu Halus: Haluskan semua bahan bumbu halus menggunakan blender atau ulekan. Jika menggunakan blender, tambahkan sedikit minyak goreng agar mudah halus.
Cara Membuat:
- Menumis Bumbu: Panaskan minyak goreng secukupnya dalam wajan besar atau kuali. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Pastikan bumbu benar-benar matang agar tidak langu dan rendang dapat bertahan lama.
- Memasukkan Bumbu Cemplung: Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, asam kandis (atau air asam jawa), kayu manis, kapulaga, dan cengkeh ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata hingga bumbu cemplung mengeluarkan aroma.
- Memasukkan Daging: Masukkan potongan daging sapi ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata hingga daging berubah warna dan terbalut bumbu.
- Menuangkan Santan: Tuangkan santan kental secara bertahap sambil terus diaduk. Pastikan semua daging terendam santan.
- Memasak Rendang: Masak rendang dengan api kecil sambil terus diaduk secara berkala. Tujuannya agar santan tidak pecah dan bumbu meresap sempurna ke dalam daging. Proses memasak rendang ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 3-4 jam, atau bahkan lebih, tergantung tingkat kekeringan yang diinginkan.
- Memasukkan Jengkol: Setelah daging mulai empuk dan santan mulai mengering, masukkan jengkol yang sudah direbus dan digeprek. Aduk rata agar jengkol tercampur dengan bumbu rendang.
- Memberi Bumbu: Tambahkan garam dan gula merah (jika menggunakan) secukupnya. Aduk rata dan koreksi rasa. Pastikan rasa rendang sesuai dengan selera Anda, yaitu gurih, pedas, dan sedikit manis.
- Memasak Hingga Kering: Terus masak rendang dengan api kecil sambil terus diaduk hingga santan benar-benar mengering dan mengeluarkan minyak. Proses ini akan membuat rendang menjadi lebih awet dan bumbu semakin meresap. Tingkat kekeringan rendang bisa disesuaikan dengan selera. Ada yang menyukai rendang yang masih basah (kalio), ada juga yang menyukai rendang yang kering dan berwarna hitam pekat.
- Penyajian: Rendang daging campur jengkol siap disajikan. Hidangkan rendang dengan nasi hangat. Rendang juga nikmat disantap dengan ketupat, lontong, atau sebagai lauk pendamping hidangan lainnya.
Tips dan Trik:
- Pilih Daging Berkualitas: Gunakan daging sapi segar dengan sedikit lemak untuk hasil rendang yang lebih lezat. Bagian sandung lamur atau gandik sangat cocok untuk rendang karena memiliki tekstur yang lembut dan berlemak.
- Rebus Jengkol dengan Benar: Proses perebusan jengkol sangat penting untuk menghilangkan bau dan rasa pahitnya. Rendam jengkol selama beberapa hari, rebus hingga empuk, dan ganti air rebusan beberapa kali.
- Gunakan Santan Kental: Santan kental akan menghasilkan rendang yang kaya rasa dan bertekstur lembut. Jika memungkinkan, gunakan santan segar yang baru diperas.
- Masak dengan Api Kecil: Memasak rendang dengan api kecil akan membantu bumbu meresap sempurna ke dalam daging dan jengkol. Selain itu, api kecil juga mencegah santan pecah.
- Aduk Secara Berkala: Rendang perlu diaduk secara berkala selama proses memasak untuk mencegah gosong dan memastikan bumbu merata.
- Koreksi Rasa: Jangan lupa untuk mengoreksi rasa rendang secara berkala. Tambahkan garam, gula, atau bumbu lainnya sesuai selera.
- Simpan dengan Benar: Rendang yang sudah matang dapat disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es selama beberapa hari. Sebelum disajikan, panaskan kembali rendang hingga mendidih. Rendang juga bisa disimpan di dalam freezer untuk jangka waktu yang lebih lama.
- Variasi: Anda bisa menambahkan bahan-bahan lain ke dalam rendang, seperti kentang kecil, telur rebus, atau jamur.
Manfaat Rendang Daging Campur Jengkol:
Selain rasanya yang lezat, rendang daging campur jengkol juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, meskipun perlu dikonsumsi dalam jumlah yang wajar karena kandungan lemaknya yang tinggi. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Sumber Protein: Daging sapi merupakan sumber protein yang baik, yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
- Sumber Zat Besi: Daging sapi juga mengandung zat besi yang penting untuk mencegah anemia.
- Sumber Energi: Kandungan lemak dalam santan dan daging dapat memberikan energi bagi tubuh.
- Kandungan Antioksidan: Bumbu-bumbu rempah yang digunakan dalam rendang mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas.
- Manfaat Jengkol: Jengkol mengandung beberapa nutrisi, seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Namun, perlu diingat bahwa jengkol juga mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, konsumsi jengkol sebaiknya dibatasi.
Tips Tambahan untuk Rendang yang Lebih Sedap:
- Gunakan Kelapa Sangrai: Menambahkan kelapa sangrai yang dihaluskan (kerisik) pada saat rendang hampir matang akan memberikan aroma dan rasa yang lebih kaya.
- Gunakan Cabai Segar: Penggunaan cabai segar akan memberikan rasa pedas yang lebih segar dan alami dibandingkan dengan cabai bubuk.
- Gunakan Daun Kunyit: Menambahkan beberapa lembar daun kunyit pada saat memasak rendang akan memberikan aroma yang khas dan menambah cita rasa rendang.
- Perhatikan Kualitas Santan: Kualitas santan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir rendang. Gunakan santan segar yang kental untuk hasil yang terbaik.
- Jangan Terlalu Banyak Mengaduk di Awal: Pada saat awal memasak, jangan terlalu sering mengaduk rendang. Biarkan bumbu meresap terlebih dahulu ke dalam daging.
- Tambahkan Sedikit Air Jeruk Nipis: Menambahkan sedikit air jeruk nipis pada saat rendang hampir matang akan memberikan rasa segar dan sedikit asam yang menyeimbangkan rasa gurih dan pedas.
Dengan mengikuti resep dan tips di atas, Anda dapat membuat rendang daging campur jengkol yang lezat dan menggugah selera. Selamat mencoba dan semoga berhasil!